Rss Feed

Pages

penampakan di malam bolong


ini ceritanya video buat bikin tenar (kaya sinta-jojo gitu deh..). tapi sayangnya, banyak yang muntah gara2 leat video ini. Haahha. yahh, banyak fasilitas yang kurang menunjang, udah tempat gelap, alat buat ngrekamnya masih 'ecek-ecek', kucel dan kurang niat. but, its okelah buat konsumsi pribadi. :D
tunggu video selanjutnya. coming soon.

Imajinasi Gue tentang Spanyol

Asli, gue ngebet banget ke Spanyol yang dimana Negara itu salah satu Negara pujaan gue. Gue cinta banget ma Spanyol. Interest banget beb! Gimana gak, sepakbolanya udah sukses berat hipnotis gue. Klepek-klepk dibuatnya. Terus, belum paham juga sih gue, kayaknya beberapa tahun yang lalu, gue kesamber virus espanola menye-menye gitu. Jadi, gue seperti sekarang ini deh, berimajinasi tentang Spanyol.

Emang gak salah juga sih, gue suka ma Spanyol, amazing banget negaranya! Ngiler-ngiler deh gue. Demeeeenn banget. Bukannya gue gak cinta tanah air ne, ini ceritanya gue ngefans berat ma negara yang ada di dunia selain Indonesia tepatnya. Im talk about my dream country. Yeah!

Gue ngefans berat ma si Villa yang pemain timnas Spain bernomor punggung 7 itu. Udah lama sih, uda ada 5tahun deh. Sekarang tinggal gue mikirin, gimana caranya gue bisa kesana? Hmm. Lewat mimpi doank mah gue bisa. Tapiiii, plis, gue pengen yang aslinya. Itu-itu para penimbun uang.. bagi duitnya napa. Hehehe. Kidding !

And then, thanks for spain. Yang udah berhasil bikin gue asli jatuh cinta sama Negara lo. Tapi jangan lupa doain gue juga, biar gue bisa maen kesana, mencapai impian gue. Hehe. Madrid udah nunggu gue!

Love u my dream country

I love u so much

Deskripsi naskah Hikayat Maharaja Boma

Deskripsi naskah dalam penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut :

A.Umum

1. Tempat penyimpanan naskah : Pusat Dokumentasi Melayu, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur

2. Judul naskah : Hikayat Maharaja Boma

3. Nomor naskah : MS 136

4. Jumlah teks : (tidak ada)

5. Jenis naskah : hikayat (cerita prosa)

6. Bahasa naskah : (tidak ada)

7. Tanggal penulisan : (tidak ada)

8. Tempat penulisan : (tidak ada)

9. Penulis / penyalin : (tidak ada)

10. Pemilik naskah : (tidak ada)

11. Katalog lain : (tidak ada)

B. Bagian Buku

1. Bahan alas : kertas kajang putih bergaris

2. Cap kertas : mempunyai tera air ‘Crown Standard Agent’

3. Warna tinta : dakwat hitam

4. Kondisi naskah : keadaan fisik naskah cukup baik, tulisan di beberapa halaman telah pudar dan tulisan agak kabur

5. Jumlah halaman naskah : 59 halaman

6. Jumlah baris perhalaman : 27 baris per halaman

7. Jarak antarhuruf : rapat

8. Jumlah halaman yang ditulis : 59 halaman

9. Jumlah lebar pelindung : (tidak ada)

10. Jumlah susunan koras : (tidak ada)

11. Ukuran halaman : p x l = 35 x 21 cm

12. Ukuran pias : (tidak ada)

13. Cara penggoresan tinta : (tidak ada)

14. Kolom : (tidak ada)

15. Penomoran halaman : menggunakan nomor / angka halaman yang ditulis

menggunakan huruf latin

C.Tulisan

1. Aksara : Jawa, Melayu

2. Jenis huruf : (tidak ada)

3. Jumlah penulis : (tidak ada)

4. Tanda koreksi : garis bawah

5. Pungtuasi : (tidak ada)

6. Rubrikasi : (tidak ada)

7. Hiasan huruf : (tidak ada)

8. Iluminasi : (tidak ada)

9. Ilustrasi : (tidak ada)

D.Penjilidan

1. Bahasa sampul : Indonesia

2. Ukuran sampul : p x l = 35 x 21 cm

3. Rusuk : (tidak ada)

4. Pengikat : (tidak ada)

5. Perbaikan : (tidak ada)

6. Bahan sampul : kulit kertas berwarna merah

7. Motif sampul : polos

E. Sejarah

1. Kutip kolofon : (tidak ada)

2. Catat kepemilikan : (tidak ada)

3. Kutip catatan lain : (tidak ada)

4. Cara memperoleh naskah : (tidak ada)

F. Isi

1. Ringkasan cerita

Hikayat Maharaja Boma

Cerita Jawa yang berunsur Hindu dapat dilihat melalui penggunaan nama atau perkataan seperti dewa, betara guru, betara Krishna, Rajuna, Maharaja Dalalsangkara, Raden Asmara dan sebagainya. Hikayat ini mengisahkan peristiwa-peristiwa yang berlaku di kayangan dan di dunia. Bidadari dari kayangan diturunkan ke dunia untuk diserahkan kepada Maharaja Sang Boma dan diambil oleh Pendawa Lima tiga saudara. Bab akhir mengisahkan peperangan yang berlaku antara Maharaja Dalalsangkara dengan Boma yang membawa kemenangan di pihak Maharaja Boma.