Rss Feed

Pages

Sekedar Sampah

CATATANKU DAN HATIKU

Pelik memang, ketika seseorang dekat dengan lawan jenis yang telah memberikan sebuah kenyamanan yang berarti. Terutama bagi seorang perempuan sepertiku. Jatuh cinta itu hanya membuat hati semakin tidak tahu posisi sebenarnya.
Aku pun hanya bisa berbicara dengan musik dan laptop kecilku tentang arti sebuah rasaku. Hmmm… mungkin hanya itu temanku yang tidak bosan mendengarkan keluh kesahku dan tawa candaku ketika sedang bergeleut dengan batin.
Kali ini aku dihadapkan dengan seorang laki-laki yang membuatku nyaman dengannya, dengan segala kelemahannya. Aku pun belum mengetahui arah hatiku. Sempat hatiku berontak, “apa-apaan ini, hatiku hanya mengambang.. gak jelas banget.. tapi separuh hatiku sudah terbawa olehnya.. ahrrrgg!!”. Yah, hanya itu yang bisa dibicarakan oleh sepotong hati perempuan yang belum jelas akan perasaannya. Pertanyaannya, sampai kapankah seperti ini? Aku selalu dihantui rasa-rasa yang seharusnya tidak muncul dalam pikiranku.
Aku tidak akan bosan, tapi aku takut jika aku lama-lama seperti ini dia akan jauh dariku dengan segala kenangan kita. Aku sungguh tidak mengerti dengan semua ini. Kadang aku berkata, “apa ini yang namanya jatuh cinta? Kok adem-adem aja tanpa ada suatu yang berarti.” Ternyata setelah aku sadari, hatiku tertempel hansaplast separuhnya. Cinta bertepuk sebelah tangan. Sambutku tidak digapainya. Hanya promise promise promise itu yang aku dengar darinya.
Tuhan, tiap malam aku menggantungkan secarik harapan tentang hidupku. Hanya dia yang mampu dan aku yakin akan hal itu. ‘My night has become a sunny dawn because of you’. Selanjutnya kini aku hanya bisa bersabar tentang jawabannya untuk pertanyaan hatiku.
Oyaa, ada satu pertanyaan yang masih berkutat di otakku tentangnya. Hmm. Masalah perasaannya untukku. Terlalu dingin, Tuhan! Dia beku. Aku susah membaca pikiran dia. Menyentuh hatinya pun juga sulit. Aku hanya mengandalkan perasaanku untuk mengetahui semua tentangnya. Kata-kata romantis mungkin hanya sebagai sampah untuknya, atau mungkin tak pernah dibacanya tulisan itu karena dia tak pernah suka dengan hal yang romantis. Segala cara telah aku lakukan lho buat dia tahu bagaimana jadi aku dan bagaimana posisiku saat ini ketika cinta tanpa balasan. Ckckck..
Menyedihkan, mengerikan dan memprihatinkan. Aku berdiri sendiri di tengah lautan tanpa mengerti arah mata angin malam ini. Sekarang aku harus bagaimana lagi? Titik terang sulit untuk digali. Sudahlah, berdiam diri di sini dan mencari sesuatu yang bisa ku jadikan motivasi.

0 komentar:

Posting Komentar