Rss Feed

Pages

Psikologi dan faktor sosial mempengaruhi pembelajaran bahasa kedua pada anak-anak dan orang dewasa

Nama : Rizka Tri P. NIM : C0209001 Psikologi dan faktor sosial mempengaruhi pembelajaran bahasa kedua pada anak-anak dan orang dewasa Di sini akan membahas pembelajaran bahasa kedua pada anak-anak dan dewasa. Pada usia anak-anak dibagi menjadi dua bagian yaitu, di bawah umur 7 tahun dan umur 7-12 tahun. Faktor psikologi dari segi induksi pada umur di bawah 7 tahun, 7-12, dan dewasa, mempunyai kemampuan yang sama tinggi untuk melakukan proses tersebut. Mereka dapat menginduksikan tata bahasa pada bahasa kedua kurang lebih sama baiknya, meskipun, hal tersebut lebih mudah untuk anak-anak untuk mempelajari kata daripada orang dewasa. Proses induksi tersebut juga mempengaruhi memori yang ada. Orang dewasa agak sulit dalam proses induksi dikarenakan memori orang dewasa lebih rendah dibanding dengan anak pada umur di bawah 7 tahun dan umur 7-12 tahun. Alasannya adalah orang dewasa mengalami penurunan pada memori dan tidak dapat mengingat data untuk dianalisis. Orang dewasa dan anak berumur 7-12 tahun tidak jauh mempunyai kekuatan yang besar untuk belajar di luar kepala seperti anak berumur 7 tahun. Anak pada umur di bawah 7 tahun akan mempunyai kesempatan yang lebih dari orang dewasa dalam pembelajaran tata bahasa pada bahasa kedua. Anak berumur 7-12 tahun pun diharapkan juga dapat belajar lebih cepat daripada orang dewasa karena memorinya lebih bagus. Sedangkan dari segi eksplikasi, anak umur dibawah 7 tahun mempunyai kemampuan lebih rendah, dikarenakan orang tua jarang mengajarkan eksplikasi, sebelum pada umur 4 atau 5 tahun dapat memahami dan berbicara bahasa jatinya dengan baik. Umur 7-12 kemampuan eksplikasinya medium yang artinya sudah mulai mengenal bahasa kedua sedangkan kemampuan tinggi dimiliki oleh umur dewasa dalam hal ini karena pada umur ini dipastikan sudah menguasai bahasa jatinya dengan baik dan mengaplikasikannya ketika memakai bahasa kedua juga. Dari segi kemampuan motorik, anak memiliki kemampuan yang fleksibel terhadap kemampuan motorik yang mana orang dewasa tidak mempunyainya, anak-anak akan sedikit lebih baik dalam memperoleh pelafalan bahasa jatinya pada bahasa kedua. Sedangkan pada orang dewasa kemampuan motoriknya tergolong rendah karena kemampuan menerima dalam otaknya sudah menurun. Faktor sosial, dari segi situasi alami, anak berumur di bawah 7 tahun paling baik penguasaannya karena situasi tersebut lebih disenangi anak-anak karena orang dewasa mengalami penurunan dalam hal kualitas dan kuantitas pada interaksi sosial untuk mempelajari bahasa. Anak di bawah umur 7 tahun dapat secara bebas mempelajari bahasa kedua mereka tanpa ada aturan yang mengikat seperti di kelas. Anak-anak di bawah 7 tahun belum dapat belajar bahasa kedua secara formal, pembelajaran mereka harus diiringi dengan benda atau hal lain yang dapat mendukung pembelajarannya. Sedangkan dari segi situasi kelas, orang dewasa lebih baik daripada anak berumur di bawah 7 tahun. Hal itu dikarenakan orang dewasa sudah merasakan menjadi seorang murid, mereka sudah cukup sering bertemu dengan lingkungan belajar yang formal, di mana konsentrasi, perhatian, dan tetap duduk dalam waktu yang lama serta mengikut semua aturan dalam pembelajaran. Kesimpulannya, dalam pembelajaran bahasa kedua lebih baik pada anak-anak, terutama pada anak berumur 7-12 tahun. Dilihat dari faktor psikologi dan faktor sosial, kemampuan intelektualnya dikuasai secara tinggi dan merata oleh anak pada umur tersebut sedangkan dalam situasi sosial dan situasi kelas, kemampuan dalam pemerolehan bahasa mereka seimbang.

0 komentar:

Posting Komentar