KETIKA AKU

Ketika aku mulai dapat berfikir, sejak saat itu aku mampu menjadi seorang manusia yang berakal. Ketika aku hancur, saat-saat itulah menandakan bahwa aku masih punya hati dan perasaan yang harus dijaga.
Ketika aku menonton sepak bola, seakan tubuh ini bergejolak ingin ikut bermain di tengah lapangan, ketika aku melihat film romantis hati ini serasa ingin bergerak mencari sekeping hati yang telah lama menghilang itu.
Ketika aku mencintai seseorang yang mungkin tak pernah melihat aku yang seperti asap rokok ini, ketika itu pula aku ingin segera mencari tahu mengapa aku bisa cemburu, mengapa aku takut kehilangan sosoknya.
Ketika aku terjatuh, tak lantas aku akan tetap tidur di atas alas yang bernama keputusasaan. Aku akan terus mencari secercah cahaya dari manapun asalnya sehingga aku bisa mengetahui bahwa kehidupan masih ada.
Ketika aku menuliskan kata-kata bodoh ini, aku tahu ternyata tak sepintar para petinggiku dan para professor-profesor dengan kepala botaknya itu. Ketika aku tahu bahwaku hanya seekor manusia yang selalu di hantui kepusingan semu dan merasa ingin menjadi yang terbaik diantara yang terbaik. Susah .. Karena tulisan ketika aku hanya aku alami tak sesering sepertiku mandi. Hanya sekilas mampir dan ketika aku berandai-andai disinilah aku taburkan doa harapanku itu.
FIGHT ..









-icha070710-