Rss Feed

Pages

KETIKA MINORITAS HADIR DI TENGAH MAYORITAS

Salahkah, ketika kita mendekati sang minoritas di sekeliling kita? Hidup bersama-sama dalam satu Negara yang dilindungi oleh undang-undang dan pancasila? Ini tentu tidak salah, berfikir realistis dan saling toleransi adalah jalan pembuka. Tidak selalu minoritas itu berbeda dan memberi pengaruh yang negatif kepada diri kita. Semua itu kembali ke individu masing-masing. Kita harus tahu sampai mana batasan-batasan yang telah ditentukan dan digariskan, jangan sampai melewati batas itu. Sebagai makhluk sosial dan beragama serta mempunyai adat, pasti mengetahui hal tersebut. Tanpa ada ketakutan yang menghantui, semua akan berjalan. Minoritas bukan keinginannya tapi memang telah digariskannya agar dunia yang telah tercipta ini menjadi dunia yang hidup dan menjadi saling memahami, saling menghormati tanpa melukai.
Sulit memang menanggapi hal minoritas yang masuk di tengah mayoritas, karena pandangan tiap orang berbeda tentang minoritas sebab manusia sudah terbiasa dengan hal mayoritas dan mereka tak pernah tahu bahwa kehidupan bukan milik sang mayoritas melainkan milik semua manusia yang telah siap memijakkan kakinya di bumi ini.
Minoritas kadang menjadi penghalang dalam banyak hal. Pertemanan, pernikahan maupun perseteruan. Salah apa mereka? Saya juga sempat heran. Saya punya satu prinsip, ketika kita sebagai mayoritas dengan segala keadaan bertemu dengan sang minoritas, jangan berfikir negatif tentang minoritas karena itu menimbulkan awal dari sebuah ketakutan. Jalani saja yang telah ada di depan mata dengan catatan tidak akan terpengaruh oleh hal sekecil pun yang akan membuat kita goyah. Fokus saja hal apa yang akan kita tuju. Minoritas itu teman kita, saudara kita. Semua meragukan dan menakutkan keberadaannya sekarang.
Hal yang harus dilakukan sekarang untuk menemui kendala itu adalah tetap berdiri dengan pemikiran realistis kita. Percaya bahwa keyakinan kita lebih membawa kita dalam melangkah, mencari jalan yang tepat bukan menjadi orang yang tersesat.







-icha080710-

0 komentar:

Posting Komentar